WISATA DIKOTA SOLO

Kota Solo merupakan nama sebutan dari Kota Surakarta, yaitu merupakan salah satu Kotamadya yang berada di Jawa Tengah bagian selatan. Dahulu Surakarta merupakan sebuah karesidenan, dengan wilayah meliputi Surakarta, Boyoali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten. Dahulu sempat ada singkatan untuk menyebut ketujuh kabupaten diatas, yaitu " Subo Suko Wonosraten. Dalam artikel lain di blog ini anda mungkin akan mendapati daftar tempat-tempat wisata terindah di Kabupaten tersebut. Namun dalam artikel ini kami akan secara khusus menmbahas tentang tempat wisata di Kota Solo yang wajib anda kunjungi. Sekali lagi khusus obyek wisata yang berada di Kota Solo. Perlu kami tegaskan seperti diatas karena memang saat ini Surakarta atau Solo sudah dijadikan sebagai cluster pariwisata dengan obyek wisata yang berada di Solo dan kabupaten di sekitar Solo.
Berikut Objek wisata dikota Solo.
        Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
            Berkunjung ke Kota solo rasanya kurang lengkap apabila belum mengunjungi Keraton Surakarta. Keraton ini bernama engkap Keraton Surakarta Hadiningrat.


Dahulu keraton ini adalah bagian dari kerajaan Mataram, namun karena permasalahan politis dengan Belanda akhirnya Kerajaan Mataram ini dipecah menjadi 2 yaitu Kasunanan Surakarta yang dipimpin oleh Pakubuwono III dan Kasultanan Yogyakarta yang dipimpin Oleh Pangeran Mangkubumi. Pangeran Mangkubumi ini kemudian bergelar Sultan Hamengku Buwono I sekaligus titik awal Kerajaan Yogyakarta yang masih berdiri sampai saat ini. Sampai saat ini keraton Surakarta masih berdiri dengan tegak. Didalamnya banyak tersimpan berbagai peninggalan Raja-raja sebelumnya. Pengunjung dapat melihat berbagai koleksi di dalam Istana ini. Selain itu di Keraton Surakarta juga sering diselenggarakan upacara adat pada hari-hari tertentu, seperti Sekaten pada malam Maulid nabi dan arak kebo Kyai Slamet saat malam 1 Suro.
                                                                                                     
        Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka terdapat di dekat Kompleks Taman Sriwedari Solo. Museum ini merupakan salah satu museum tertua di Indonesia. 
Di dalam museum ini banyak menyimpan benda-benda yang berhubungan dengan Kota Solo dan peninggalan Keraton Mataram. Salah satu koleksi yang cukup terkenal adalah koleksi berupa porselen yang merupakan hadiah dari Napoleon Bonaparte kepada Sri Susuhunan Paku Buwono IV. Namun sayangnya museum ini pernah mengalami cerita buruk yaitu berupa pencurian benda-benda koleksi yang dilakukan oleh oknum keluarga kerajaan Surakarta. Namun kasus ini telah diselesaikan oleh kepolisian. Hal ini menunjukkan betapa selama ini kita kurang menghargai sejarah negeri sendiri. Seharusnya kita selalu menjaga barang-barang peninggalan sejarah agar dapat selalu mengenang sejarah bangsa sendiri.
        Ngarsopura Night Market Solo
Ngarsopuro merupakan bagian dari jalanan di Kota Solo yang disulap sedemikian rupa menjadi kawasan yang sangat nyaman untuk kumpul-kumpul bagi warga Solo. Kawasan Ngarsopuro ini tepatnya berada di Jalan Diponegoro atau bagian selatan Pura Mangkunegaran. 





Pada hari biasa setiap malam tempat ini ramai dikunjungi kawula muda untu sekedar nngkrong Namun setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 19.00 - 21.00 WIB tempat ini dijadikan sebagai pusat keramaian berupa adanya pedagang yang menjajakan barang dagangannya untuk pengunjung. Barang yang dijajakan adalah berupa kerajinan, batik, souvenir, kuliner khas Solo dan barang oleh-oleh lainnya. 

        Galabo Solo

Tempat Wisata di Solo berikut ini adalah berupa wisata kuliner yang dibuka pada malam hari. Galabo merupakan singkatan dari Gladak Langen Bogan yaitu semacam pusat kuliner yang berada di Solo dan buka setiap malam hari.

Di lokasi ini ada berbagai macam outlet makanan dan jajanan yang siap menyediakan makanan kesukaan anda. Outlet yang berjualan ini pada dasarnya merupakan outlet yang ada di Kota Solo, namun diberi ruang khusus untuk membuka warung di tempat ini sehingga pengunjung dapat menikmati berbagai macam makanan dalam satu lokasi. makanan yang dijajakan misalnya bistik, angkringan, sate, bandeng  bakar, soto, timlo, gudek dll. Oh ya lokasi Galabo ini sesuai namanya berada di kawasan Gladak, atau tepatnya di depan PGS.

        Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari

Jika kepala sudah penat dengan banyak pikiran dan pekerjaan, berlibur dan bersantai tentu menjadi satu tuntutan hidup yang harus dipenuhi bila tidak ingin stres. Kalau demikian, kenapa tidak mencoba berekreasi ke Taman Hiburan Rakyat Sriwedari, atau lebih sering disingkat dengan THR Sriwedari Solo. Tempat ini tidak mengkhususkan untuk anak-anak saja. Bahkan, kebutuhan untuk orang dewasa untuk refreshing juga diperhatikan. Maka tidak heran bila tempat ini pun rutin mengadakan acara musik seperti band, konser dangdut, Koes Ploes-an, dan masih banyak lagi lainnya.

Untuk anak-anak sendiri, pengelola THR Sriwedari mempersiapkan berbagai wahana permainan seperti Sky Merry (tarif Rp5.000), Kiddy Rides (tarif Rp3.000), Ball Pool (tarif Rp5.000), Ghost House (tarif Rp5.000), Super Rally (tarif Rp5.000), Merry Go Round (tarif Rp5.000), Mini Water Park (tarif Rp10.000), Kiddy Boat (tarif Rp5.000), Mini Jet (tarif Rp5.000), Jungle Car (tarif Rp5.000), Power Boat (tarif Rp5.000), Mini Coaster (tarif Rp6.000), UFO (tarif Rp5.000), Boom Boom Car (tarif Rp6.000), Monorail (tarif Rp6.000), Mini Train (tarif Rp5.000), serta Mini Out Bond (tarif Rp5.000).
Dan semuanya itu dapat dinikmati oleh anak-anak saat mereka sedang liburan atau akhir pekan dengan harga tiket yang masih bersahabat, bukan?.
Jadi, anda jangan membayangkan tarif mahal disini karena seperti namanya, THR Sriwedari memang dibangun untuk menghibur masyarakat Solo pada khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya. THR Sriwedari, sebagai layanan jasa publik tetap saja eksis dan diminati oleh banyak kalangan karena disini para pengunjung dapat mencoba berbagai wahana permainan sehingga mereka dapat terhibur walaupun tarifnya murah, tetapi tetapi tetap saja asyik. Tidaklah mengherankan bila tempat ini dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata keluarga dengan biaya terjangkau namun tetap bisa menikmati kebersamaan.
Tempat ini berada di tengah kota dan cukup strategis, yaitu di Jalan Slamet Riyadi no 275 kota Solo atau berada di dalam Kompleks Sriwedari dan anda dapat menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.

        Kampung Batik Laweyan Solo

Solo merupakan Kota yang terkenal akan batiknya sehingga tak heran apabila di Solo ada kampung batik. Sebenarnya ada 2 kampung batik yang terkenal di Solo yaitu Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman. Di dua tempat ini sama-sama terdapat banyak pengrajin batik tradisional. Namun kabarnya kedua tempat ini memiliki corak yang berbeda dalam pembuatan batik. Di Kampung Batik kauman, motif atau corak batik lebih cenderung gelap, sedangkan di Laweyan cenderung gelap.


Di kampung itu pulalah muncul tokoh-tokoh pergerakan menentang penjajahan. Hingga kini, aura masa lalu Laweyan masih terasa, terutama ditunjukkan oleh adanya bangunan-bangunan kuno, yang tertutup dengan tembok-tembok tinggi. Asyik jika menyusuri lorong-lorongnya.

Sejarah batik Surakarta, pun diyakini berasal dari Laweyan, yang dikenalkan pertama kali semasa Kerajaan Pajang dengan pelopor Kyai Ageng Henis, pada awal abad ke-16. Maka, batik Surakarta itu, ya Laweyan. Dari tlatah Pajang, batik mengular menyesuaikan alur Kali Laweyan, masuk Bengawan Solo dan seterusnya sampai ke Laut Jawa, hingga muncullah motif batik pesisiran. Ekspor barang dari Indonesia dalam pengertian modern, konon berupa batik asal Laweyan pada awal 1930-an.
Kenapa batik Surakarta harus identik dengan Laweyan? Sebab di sanalah konon batik bermula, diproduksi secara turun-temurun. Kyai Ageng Henis-lah yang memperkenalkan batik kepada penduduk sekitar Pajang pada awal abad ke-16. Setidaknya, begitulah yang diyakini warga Laweyan hingga kini.
Asal tahu saja, masyarakat Laweyan masih bertahan pada definisi batik, yang tidak hanya merujuk pada sebuah motif semata. Mereka menolak produk pabrikan, yang dibuat dengan menggunakan mesin-mesin modern dengan sebutan “batik”.
“Disebut batik itu, ya bila dibuat dengan menggunakan malam (lilin) dan melalui proses pewarnaan tertentu,” ujar Gunawan, pemilik rumah batik Putra Laweyan.
Tak hanya Gunawan, Widhiarso, juga mengatakan hal yang sama. “Jadi, batik itu bukan terbatas pada motif,” ujar pengurus harian Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan itu.
Naik-turun usaha batik Laweyan selalu beriringan dengan dinamika politik nusantara, sejak sebelum maupun setelah bernama Indonesia. Pada masa penjajahan dulu, Laweyan selalu dikontrol ketat oleh pemerintah kolonial Belanda, apalagi sejak Kyai Samanhudi membentuk organisasi perlawanan bernama Sarekat Dagang Islam. Proses pemasaran batik pun tak laluasa dilakukan.
Pada masa pergerakan, batik menjadi sumber ekonomi yang juga menopang gerakan perlawanan. Soekarno, Hatta dan tokoh-tokoh politik nasional, dilaporkan kerap berkunjung ke kampung itu, untuk rapat gelap dan melakukan konsolidasi. Ironisnya, masyakarat Laweyan merasa digencet justru pada masa Orde Baru.
Soeharto dianggap sebagai orang di balik masuknya mesin-mesin tekstil modern ke Surakarta melalui Batik Keris. “Tidak mungkin mesin tekstil didatangkan kalau tidak untuk menggencet usaha batik Laweyan. Apalagi, penempatan lokasi pabrik berdekatan dengan Laweyan,” ujar Pak Yanto, juru kunci Makam Kyai Ageng Henis.
Pak Yanto bertutur, sebelum Batik Keris hadir pada awal 1970-an, usaha batik sangat maju. “Di sini banyak saudagar kaya, yang mempekerjakan setidaknya 100 orang setiap rumah,” kenang Pak Yanto. Selain para buruh, kehadiran Batik Keris juga memukul usaha-usaha pemintalan benang yang dikelola perorangan, juga sentra industri lurik di Pedan, Klaten.
“Semua gulung tikar. Orang juga tak mau lagi menjalankan usaha pembuatan benang dari kapas karena kalah murah dengan barang-barang keluaran pabrik modern. Padahal, dulu banyak orang menanam kapas di sepanjang tepian sungai,” tambah Pak Yanto.
Laweyan sendiri, berasal dari kata lawe, yakni serat-serat kapas halus yang merupakan bahan baku pembuatan kain mori. Kata Laweyan menunjukkan tempat dimana banyak benang lawe di sana.
Tapi, wajah Laweyan kini sudah tak semuram beberapa puluhan tahun silam. Popularitas batik yang kian meningkat, bahkan ke kalangan anak-anak baru gede dan remaja, membuat kebutuhan akan bahan batik terdongkrak pula. Dan Laweyan, kini mulai menggeliat. Bila hingga 2004 lalu hanya tersisa 11 usaha batik, kini sudah mencapai 60-an orang yang menghidupkan kembali usaha batik, khususnya batik cap dan batik tulis.
Apa yang dilakukan Pak Alpha, Mas Gunawan, Mas Widhiarso dan kawan-kawan lewat Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan berbuah apresiasi. Pada 7 Januari lalu, Laweyan diganjar hadiah upakarti yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kategori kepeloporan mereka menghidupkan Laweyan, bukan saja sebagai kampung batik, namun juga kawasan heritage.
Seberapa mahal harga batik Laweyan? Jawabannya adalah relatif. Batik cap bisa Anda beli dengan harga mulai Rp 50 ribuan hingga ratusan ribu. Namun untuk batik tulis, selain kerumitan motif harga juga ditentukan oleh jenis bahan (ada mori hingga sutera). Kalau Anda mesti merogoh kocek hingga jutaan rupiah, jangan dulu Anda menganggap mahal.
Coba Anda hitung sendiri, berapa ongkos produksinya bila untuk menghasilkan satu stel bahan batik saja, ibu-ibu di Laweyan sana harus menorehkan malam lewat canthing selama satu hingga dua bulan? Di luar harga bahan, coba tengok upah minimum regional (UMR) Surakarta yang sudah di atas Rp 700 ribu.
         Istana/ Pura Mangkunegaran

Istana/Pura Mangkunegaran dibangun pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said yang lebih dikenal sebagai Pangeran Sambar Nyawa, setelah penandatanganan Perundingan Salatiga pada tanggal 13 Maret. Raden Mas Said kemudian menjadi Pangeran Mangkoe Nagoro I. Istana Mangkunegaran terdiri dari dua bagian utama : pendopo dan dalem yang diapit oleh tempat tinggal keluarga raja. Hal yang menarik adalah keseluruhan istana dibuat dari kayu jati yang bulat/utub. PENDOPO  adalah Joglo dengan empat saka guru (tiang utama) yang digunakan untuk resepsi dan pementasan tari tradisional Jawa. Ada seperangkat gamelan yang dinamai Kyai Kanyut Mesem. Gamelan yang sebagaian besar masih lengkap ini dimainkan pada hari-hari tertentu untuk mengiringi latihan tarian tradisional. Di dalam DALEM terdapat Pringgitan, ruang dimana keluarga menerima pejabat. Ruangan ini juga digunakan untuk mementaskan wayang kulit. Di dalam pringitan, ada beberapa lukisan karya Basuki Abdullah, pelukis kenamaan Solo.
Dalem juga digunakan untuk memajang berbagai koleksi barang peninggalan berharga yang bernilai seni dan sejarah yang tinggi. Terdapat koleksi topeng-topeng tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, kitab-kitab kuno dari jaman Majapahit dan Mataram, koleksi berbagai perhiasan emas dan koleksi beberapa potret Mangkunegoro.
Pura Mangkunegaran juga memiliki perpustakaan yang disebut Rekso Pustoko. Koleksi topeng tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Solo, Jogjakarta, Cirebon, Madura dan Bali.
Beberapa koleksi topeng dari China. Pengunjung dapat memperoleh berbagai souvenir dan cinderamata di Pare Anom art shop. Pura Mangkunegaran dibuka untuk umum setiap hari jam 09.00-14.00, Jumat jam 09.00-12.00, Minggu jam 09.00-14.00. Ada juga beberapa koleksi kereta yang digunakan untuk upacara-upacara tradisional.
         Obyek Wisata Mata Air Cokro Klaten, Solo
            Obyek Wisata Mata Air Cokro merupakan salah satu obyek wisata yang akan memanjakan anda ketika liburan tiba ? ditempat ini kita bisa menikmati keindahan alam yang terbuka dan mandi air bersih serta jernih karena langsung dari sumber mata air yang ada di Klaten.  Obyek Wisata Mata Air Cokro Jarak ± 17 km kearah utara dari kota Klaten Terletak Di Desa Cokro Kecamatan Tulung.memiliki luas ± 15.000 m2 , merupakan salah satu obyek wisata favorit di Klaten
Kawasan wisata air ini selalu ramai karena lokasinya sejuk, bermata air jernih dan pemandangan alur sungai yang indah. Kenapa ya kok bisa sejuk ? dan alasannya adalah karena di kawasan ini banyak ditumbuhi oleh pepohonan yang besar dan rindang, sehingga dapat membuat anda merasakan kesejukan yangt terpancar. Mata air yang mengalir di sungai yang agak panjang dan sangat indah ini snagat jernih dan bersih. Air dari mata air ini juga digunakan untuk menghidupi pertanian masyarakat sekitar.
            Panorama alamnya yang sejuk dan indah, disini ada kolam renang, warung – warung untuk santai serta lahan untuk tempat peristirahatan yang teduh di bawah rindangnya pepohonan yang besar dan kicauan burung. Obyek wisata ini sangat ramai apabila menjelang bulan puasa tiba banyak pengunjung yang padusan di obyek ini dengan kepercayaan bahwa puasanya akan dapat lancer tanpa halangan suatu apapun harinya yaitu (H -2). Dari prasarana yang ada Luas Kawasan 15.000 m2 Fungsi Sebagai tempat rekreasi,dan air dipergunakan untuk air minum Kraton Surakarta Hadiningrat.

Selain itu, terdapat juga kolam renang,  arena flying fox dan sliding water, yaitu meluncur di air atau mengikuti arus air. Menyenangkan bukan apabila dapat bermain dengan menyatu bersama alam. Segera kunjungi Obyek Wisata Mata Air Cokro yang berada di klaten ini.
        Umbul Ponggok

Umbul Ponggok adalah salah satu tempat wisata di Klaten Jawa Tengah, yang sekarang ini lagi rame ramenya. Nama obyek wisata ini terdiri dua kata Umbul yang berarti mata air dan Ponggok adalah nama sebuah desa. Jadi jika diartikan secara langsung mempunyai arti mata air yang berada di desa Ponggok. Alamatnya berada pada jalan Ponggok – Polanharjo, Klaten. Untuk menuju lokasi umbul ini, kita bisa dari Jogja menuju ke Klaten, Setelah melewati kota Klaten, di kanan jalan ada terminal Penggung. Terminal Penggung terdapat pada simpangan Traffic light menuju desa Ponggok, Wisatawan ambil jalan arah kekiri lalu lurus terus ikuti jalan sampai bertemu markas Koramil disebelah kiri jalan. Dari pertigaan tersebut kita belok kanan, dan kembali mengikuti jalan dan sekitar 2 kilometer, kita akan menemukan Umbul Ponggok yang terdapat dipinggir jalan. Untuk lebih memudahkan bisa tanya googe maps.
Tempat ini berupa mata air yang dijadikan sebagai kolam besar yang bisa dijadikan tempat untuk snorkeling, berenang ataupun diving. Disini kita bisa melakukan hal tersebut karena disediakan tempat penyewaan alatnya seperti Snorkel, kaki katak dan juga pelampung. Jadi anda yang tidak bisa berenang, jangan khawatir untuk mencoba menceburkan diri ke kolam ini. Seperti snorkeling pada umumnya di laut, di Umbul Ponggok ini juga kita bisa melihat keindahan ikan. Tentunya ikan yang ada disini adalah ikan air tawar. Beberapa jenis ikan sengaja dipelihara di kolam sedalam kurang lebih sampai 2.5 meter ini. Selain itu juga ditempatkan beberapa batu dan pasir didasar kolam yang menambah keindahan. Air yang jernih akan membuat kita bisa menikmati pemandangan yang menarik dibawah air.
Selain penyewaan alat alat untuk snorkeling, terdapat juga penyewaan bungkus / casing tahan air untuk smartphone dan juga loker untuk menyimpan barang bawaan anda saat menyelam. Jika kalian tidak membawa HP yang tahan air atau action camera seperti GoPro, Xiaomi Yi atau action kamera lain, kalian bisa menyewa kamera underwater untuk memotret keindahan bawah air Umbul Ponggok. Selain itu juga terdapat jasa foto untuk prewedding didalam air dan juga pernak pernik tambahan seperti sepeda, TV beserta stik playstation yang tentunya hanya untuk properti foto di dalam air. Untuk foto pre wedding sendiri pada saat menanyakan pada salah satu tempat penyewaan disitu, mematok satu setengah juta dan itu belum dengan pakaiannya yang bisa kita bawa sendiri dari rumah.
Harga tiket masuk wisata ini sebesar Rp.5000/orang. Dan pada saat admin ke obyek wisata Umbul Ponggok ini berikut beberapa harga sewa alat

  • Masker / Snorkel = Rp.1000
  • Pelampung = Rp. 5000
  • Kaki Katak = Rp. 5000
  • Kamera underwater setengah jam / satu jam= Rp. 60.000 / 100.000
         Sekaten
Seperti halnya kota Yogyakarta, Solo memang masih menjaga baik adat budaya dan tradisi yang diwariskan para leluhur. Tidak heran bila suasana budaya masih terasa kuat ketika Anda berkunjung ke kota yang menjadi nyawanya Jawa ini. Setiap tahunnya, Solo memiliki kalender tetap melaksanakan beberapa acara budaya yang sayang untuk dilewatkan. Jadi jika Anda ingin berlibur ke Solo, pastikan Anda memilih waktu yang tepat yaitu saat diadakan sejumlah acara budaya.
Salah satu budaya warisan abadi Solo yang masih dipertahankan sampai sekarang yaitu Sekaten. Sekaten bisa diartikan sebagai upacara perayaan hari kelahiran Rasulullah SAW. Oleh karena itu, sekaten selalu diadakan menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Adapun dari segi bahasa Sekaten diambil dari bahasa Arab yaituSyahadatain. Menurut sejarah, Sekaten erat kaitannya dengan penyebaran ajaran agama Islam di wilayah Solo. Inilah mengapa Solo tidak pernah tanggung-tanggung dalam mengadakan upacara Sekaten. Sekaten Solo pun menjadi satu acara yang senantiasa ditunggu-tunggu masyarakat asli atau pendatang. Setiap tahunnya sekaten Solo selalu ramai pengunjung. Acara budaya yang satu ini bahkan diadakan secara meriah dan khidmat. Betapa tidak, di Solo upacara perayaan Sekaten dilangsungkan selama satu minggu.
     
Selama upacara Sekaten berlangsung diadakan juga pasar malam yang biasanya sudah dimulai beberapa minggu sebelumnya. Pasar malam ini menambah perayaan Sekaten semakin meriah. Pasar malam biasanya berlokasi di alun-alun utara Kota Solo. Di pasar malam Anda bisa memanjakan diri belanja hemat atau sekedar cuci mata. Harga barang-barang yang dijual di pasar malam memang relatif lebih terjangkau, jadi tidak akan membuat kantong Anda tipis. Di pasar malam juga terdapat banyak wahana bermain seperti odong-odong, komedi putar, dan lainnya yang menarik untuk dicoba. Ada pula penjual makanan yang menawarkan jajanan nikmat khas Solo yang siap menggoyang lidah Anda. Maka tidak heran jika acara Sekaten ini juga menarik perhatian wisatawan untuk datang.
Grebeg Maulud
Grebeg Maulud adalah puncak acara dari upacara Sekaten. Pada acara Grebeg Maulud biasanya terdapat gunungan yang sekaligus menandakan bahwa acara telah tiba pada puncaknya. Gunungan disusun dari sejumlah hasil bumi terbaik dan berkualitas yang didapat dari wilayah kota Solo. Hasil bumi tersebut bisa berupa sayuran hijau, buah segar, kacang-kacangan, dan hasil bumi yang lainnya. Sejumlah hasil bumi tersebut disusun secara melingkar hingga menyerupai gunung sehingga dinamai gunungan.
Gunungan yang sudah disiapkan akan dibawa keluar dari kompleks keraton. Gunungan tersebut akan diarak dan dibawa ke Masjid Agung Keraton. Selain karena ingin mendapat hasil bumi terbaik, masyarakat percaya bahwa gunungan ini bisa membawa berkah dan rezeki bagi yang mendapatkannya. Hal ini karena gunungan sudah didoakan di dalam keraton sebelum diarak keluar. Inilah mengapa masyarakat Solo berbondong-bondong memperebutkan gunungan tersebut.
            Mengingat acara Sekaten dan Grebeg Maulud adalah warisan budaya turun-menurun yang penuh makna, tentunya tradisi ini harus dijaga dan dilestarikan. Dengan menjaga baik kekayaan tradisi yang dimiliki pastinya juga bisa memberi manfaat lain. Salah satu manfaat yang bisa didapat misalnya acara budaya yang diadakan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal atau mancanegara yang secara tidak langsung akan membawa keuntungan lain salah satunya dalam segi perekonomian.
         Pandawa Water World
Wisata Air Pandawa Water World Solo Baru yang Keren, Tempat Wisata Terindah - Pernah dengar kawasan bernama Solo Baru ? Kalau yang tidak tahu, pasti akan mengira kalau Solo Baru adalah bagian dari Kota Solo. Padahal nyatanya bukan loh. Solo Baru adalah sebuah kawasan elit yang terdapat di kabupaten Sukoharjo. Memang kawasan ini dekat dengan Kota Solo, sehingga bisa dikatakan Kota Satelit dari Solo. Di sini berdiri perumahan elit serta beberapa kawasan bisnis yang sangat potensial. 
Nah, disini kami akan sedikit membahas tentang salah satu wisata andalan bagi Kabupaten Sukoharjo yaitu Pandawa Water World. Secara umum Pandawa Water Wold ini memoliki konsep yang hampir sama dengan Waterboom lainnya. Pandawa Water World ini berkelas internasional lho, sehingga kalau anda mengunjunginya dijamin puas deh. Pandawa Water World terdapat di Kompleks Pandawa Solo Baru atau tepatnya terdapat diantara Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo. 
Wisata air di Solo Baru Sukoharjo ini buka mulai pukul 9 sampai 6 sore. Khusus weekend atau haru Sabtu-Minggu buka dari pukul 8 pagi. Sedangkan untuk biaya masuk Pandawa Water World adalah 80.000 pada hari biasa. Sedangkan kalau Hari Minggu dan hari libur naik menjadi 100.000. Untuk info lebih lanjut dapat melihat di web resmi Pandawa Water World.
Wisata Air Pandawa Water World ini sudah memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Sampai saat ini ada 27 wahana yang dapat dinikmati oleh para wisatawan. Keunikan dari Pandawa Water World  ini adalah meskipun memiliki kelas internasional, namun konsep yang diusung di Pandawa Water World adalah nuansa tradisional yaitu berupa para tokoh pewayangan Pandawa Lima. Sehingga nama-nama wahana yang ada di wisata air Pandawa Water World  ini adalah mengambil nama-nama dari tokoh pewayangan. Wahana yang ada di Pandawa Water World  diantaranya adalah :
Action River

Fantastic Slide


 Warm Spa
Nah, arena ini paling menantang. Bayangkan saja meluncur disepanjang lorong yang gelap gulita dalam waktu yang lumayan lama dengan kecepatan yang tidak terduga dan rute yang berkelok-kelok. Maka jangan heran jika di wahana itu bergema teriakan-teriakan cetar membahana. Bukan sekadar sensasi meluncur, tapi juga sensasi ketika tubuh ini rasa-rasanya seperti diombang-ambingkan ke kanan, ke kiri, ke atas, menukik ke bawah, dan berakhir dengan menghantam air. Byurrr.... Kali pertama berpetualang di Black Hole Slide, rasanya seperti mabuk bukan main, dicampur pusing. Yah, maklum lah, bagi pengunjung yang super ndeso seperti saya. Makanya saya sarankan minum obat anti mabuk terlebih dahulu...hehehe.. Meskipun bikin mabuk, petualangan ini bikin kita ketagihan. Bukan ketagihan mabuk lho ya! Saya pun berkali-kali di sini. Ohh..iya, sebelum meluncur di Black Hole Slide, Klikers wajib membawa pelampung standar yang sudah disediakan secara bebas alias gratis. Jadi Klikers harus naik dulu ke lantai atas sambil menenteng pelampung. Paling seru sih kalau meluncurnya berdua dengan pelampung yang sepasang. Sampai di atas, bakal dipandu olehlife guard. Intinya harus pegang erat-erat itu pelampung, jangan sampai lepas!
Nah, bagi Klikers yang punya riwayat penyakit jantung, saya sarankan untuk piker-pikr dulu ya! Juga untuk anak-anak
Ada juga Sight Tower, Bima Slide, Raft Slide, Gatotkaca Bungy Tower dll. Selain wahana yang lengkap, Pandawa Water World juga juga terdapat foodcourt yang akan memanjakan anda dengan berbagai pilihan menu makanan baik makanan ringan maupun makanan yang mengenyangkan.
        Tawangmangu (Grojogan Sewu)
Wisata Grojogan Sewu (atau Air Terjun Seribu) adalah wisata alam air terjun, terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan air laut, Grojogan Sewu memiliki hawa sejuk karena berada di sebuah hutan yang masih asri dan alami di tambah dengan banyaknya pepohonan akan membuat suasana rindang dan lebih sejuk. ntuk masuk ke lokasi Air Terjun Grojogan Sewu kami harus membeli tiket terlebih dahulu. Ada dua jenis tarif yang berlaku di sini. Untuk hari biasa Anda cukup membayar Rp. 11.500 /Orang dan Rp. 13.500 /Orang untuk hari libur.

Saat berada di pintu masuk Air Terjun Grojogan Sewu, terlihat banyak kera liar yang berkeliaran. Menurut informasi yang saya dapatkan, kera-kera yang berada di sini memang sengaja dibiarkan berkeliaran di kawasan Air Terjun Grojogan Sewu untuk menambah kesan alami tempat ini. Walaupun kera-kera yang ada disini jinak, kita harus tetap hati-hati ya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk para wisatawan yang membawa anak-anak, bisa juga menikmati keindahan taman yang berada di kawasan Wisata Tawangmangu yaitu Taman Balekambang. Disekitar taman ini banyak terdapat pedagang yang menjual makanan ciri khas di tempat ini yakni Sate kelinci. Selain itu disini juga anak-anak  bisa di ajak berenang di kolam renang yang disediakan khusus untuk mereka.
Selain menikmati keindahan taman Wisata Tawangmangu, anda juga bisa membeli oleh-oleh untuk di bawa pulang. Di Pasar obyek Wisata Tawangmangu  ini kita bisa berbelanja  sayur  mayur, hasil tanam warga  sekitar yang  memang  berprofesi  sebagai petani sayur mayor.  Pasar disini sangat apik dan bersih sengaja di buat untuk memberikan kepuasan bagi para wisatawan yang datang berkunjung, ditambah lagi harga disini sedikit lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar pada umumnya.

        Situs Manusai Purba Sangiran

Museum Sangiran, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu World Heritage Site. Di situs ini ditemukan ribuan fosil yang jumlahnya hampir separo dari seluruh fosil manusia purba di dunia. Ke Sangiran, Anda seolah dibawa kembali ke masa ribuan tahun lalu.       Museum Sangiran terletak di sebelah utara Kota Solo dan berjarak sekitar 15 km (tepatnya di desa krikilan, kec. Kalijambe, Kab.Sragen). Gapura Situs Sangiran berada di jalur jalan raya Solo–Purwodadi dekat perbatasan antara Gemolong dan Kalioso (Kabupaten Karanganyar). Gapura ini dapat dijadikan penanda untuk menuju Situs Sangiran, Desa Krikilan. Jarak dari gapura situs Sangiran menuju Desa Krikilan ± 5 km.
Museum Sangiran mencakup dua wilayah Kabupaten penemuan yaitu Kabupaten Sragen yaitu Kecamatan Plupuh, Kalijambe dan Gemolong dan satu kecamatan Gondangrejo yang masuk wilayah administrative Kabupaten Karanganyar.
Tiket masuk ke Museum Sangiran relative murah, per –tanggal 4 April 2015 setiap pengunjung dikenai tarif masuk sebesar Rp 5.000,00 (belum termasuk biaya parkir sebesar Rp 2.000,00 per-motor). Dan untuk wisatawan mancanegara dikenakan tariff masuk sebesar Rp 11.500,00 untuk setiap pengunjung. Sesuai dengan PERDA No.2 Tahun 2011 Kabupaten Sragen.            Sangiran dilewati oleh sungai yang sangat indah, yaitu Kali Cemoro yang bermuara di Bengawan Solo. Daerah inilah yang mengalami erosi tanah sehingga lapisan tanah yang terbentuk tampak jelas berbeda antara lapisan tanah yang satu dengan lapisan tanah yang lain. Dalam lapisan-lapisan tanah inilah yang hingga sekarang banyak ditemukan fosil-fosil manusia maupun binatang purba.
Beberapa fosil manusia purba disimpan di Museum Geologi, Bandung, dan Laboratorium Paleoantropologi, Yogyakarta. Dilihat dari hasil temuannya, Situs Sangiran merupakan situs prasejarah yang memiliki peran yang sangat penting dalam memahami proses evolusi manusia dan merupakan situs purbakala yang paling lengkap di Asia bahkan di dunia.
            Sangiran merupakan situs terpenting untuk perkembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan terutama untuk penelitian di bidang antropologi, arkeologi, biologi, paleoantropologi, geologi, dan tentu saja untuk bidang kepariwisataan. Keberadaan Situs Sangiran sangat bermanfaat untuk mempelajari kehidupan manusia prasejarah karena situs ini dilengkapi dengan fosil manusia purba, hasil-hasil budaya manusia purba, fosil flora dan fauna purba beserta gambaran stratigrafinya.
Koleksi Museum Sangiran
Berikut ini adalah beberapa koleksi yang tersimpan di Museum Sangiran:

a)      Fosil manusia, antara lain Australopithecus africanus (replika), Pithecanthropus mojokertensis (Pithecanthropus robustus) (replika), Homo soloensis (replika), Homo neanderthal Eropa (replika), Homo neanderthal Asia (replika), dan Homo sapiens.
b)      Fosil binatang bertulang belakang, antara lain Elephas namadicus (gajah), Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Sus sp (babi), Rhinoceros sondaicus (badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp (rusa dan domba).
c)      Fosil binatang laut dan air tawar, antara lain Crocodillus sp (buaya), ikan dan kepiting, gigi ikan hiu, Hippopotamus sp (kuda nil), Moluska (kelas Pelecypoda dan Gastropoda), Chelonia sp (kura-kura), dan foraminifera.
d)      Satuan, antara lain rijang, kalsedon, batu meteor, dan diatom.
e)      Artefak batu, antara lain serpih dan bilah, serut dan gurdi, kapak persegi, bola batu dan kapak perimbas-penetak.
Bagian ruangan pamer Museum Sangiran meliputi bagian berikut ini.
a)      Ruang utama berupa ruang pamer tempat koleksi terpajang
b)      Ruang laboratorium tempat proses konservasi fosil-fosil yang ditemukan
c)      Ruang pertemuan untuk kegiatan yang diadakan di museum
d)      Ruang perpustakaan tempat menyimpan beragam koleksi buku
e)      Ruang penyimpanan koleksi fosil-fosil
f)       Ruang Audio Visual untuk pemutaran film kisah kehidupan manusia prasejarah
g)      Mushola dan toilet
         Danar Hadi
            Kota Solo sangat identik dengan kebudayaan Jawa, sedangkan kebudayaan Jawa sendiri tidak pernah lepas dari batik. Di Solo ada sebuah museum yang khusus mengoleksi berbagai model batik. Museum tersebut adalah Museum Batik Danar Hadi
            Dari museum ini kita akan tahu bahwa ternyata batik terdiri dari berbagai model. Penamaan batik biasanya berdasarkan pada daerah asal batik yang bersangkutan
Sejarah Museum Batik Danar Hadi sendiri cukup panjang dimulai sejak tahun 1967. Museum ini didirikan oleh H. Santosa Doellah bersama dengan istrinya, Hj. Danarsih Santosa. Kecintaan pasangan ini terhadap batik sebagai identitas budaya membuat keduanya mendirikan museum ini. Nama Danar Dari sendiri merupakan gabungan dari dua buah nama: Danarsih dan H.Hadipriyono (ayah ibu Danarsih)
Harga Tiket untuk umum: Rp. 25.000, Pelajar: Rp. 10.000
Buka: Senin s/d Minggu 09.00 – 16.30
            Museum Danar Hadi mempunya banyak koleksi batik. Tidak hanya batik lokal tapi juga dari berbagai negara. Masing-masing batik ditempatkan pada galeri-galeri yang membuat siapa saja bisa melihat-lihat sekaligus belajar sejarah batik.

            Adapun batik-batik yang dikoleksi oleh museum ini adalah batik-batik antik yang didapat dari masa penjajahan Belanda dan Jepang sampai dengan Indonesia merdeka. Sehingga kita bisa sejenak membayangkan berbagai model busana tempo dulu saat negara kita masih dijajah oleh Belanda dan Jepang. Di museum ini kamu akan menemukan berbagai jenis batik seperti batik kraton, batik Belanda, batik China, bati Hokokai dan tentu saja batik Indonesia
            Lokasi Museum Batik Danar Hadi sendiri sangat mudah diakses karna berada di jalan utama Solo yakni jalan Slamet Riyadi, tepatnya nomor 261-263. Jika kamu datang dari luar kota, kamu juga bisa jalan-jalan di City Walk yang berada sepanjang jalan Slamet Riyadi sebelum mampir ke museum ini. Dari City Walk ini kamu bisa menikmati suasana kota Solo sambil berjalan kaki santai
            Di Museum Danar Hadi selain melihat-lihat koleksi batik kamu juga bisa menyaksikan proses pembuatan batik di workshop yang ada disana. Adapun koleksi batik tua yang ada di museum ini antar lain:
a)      Batik Belanda ( 1840-1910)
b)      Batik Cina (sebelum 1910 dan setelah 1910)
c)      Batik Djawa Hokokai (1942-1945)
d)      Batik Kraton (batik dari istana keraton Solo dan Jogja)
e)      Batik Indonesia (1950)
f)       Batik Wonogiren (1966-1975)

         Taman Satwa Taru Jurug
    
Seperti kota-kota besar lainnya, di Solo juga terdapat kebun binatang yang asik untuk Anda kunjungi apalagi jika membawa serta si buah hati. Anda bisa mengenalkan beragam jenis satwa di Taman Jurug Solo. Kebun binatang ini memang dahulunya terletak di Taman Sriwedari, salah satu tempat wisata yang juga ada di Solo. Namun karena adanya pemugaran besar-besaran akhirnya Taman Jurug dipindahkan ke lokasi baru yang ada di pinggir Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Jalan Ir. Sutami yang merupakan jalan utama penghubung Yogyakarta-Surabaya. Dengan pindah lokasi diharapkan para wisatawan lebih mudah untuk mengunjunginya. Sampai sekarang Taman Jurug terus melakukan pengembangan dengan menata tata ruang yang lebih baik serta menambah koleksi binatangnya.
Taman Jurug dibangun diatas lahan seluas 14 hektar dan mempunyai koleksi binatang yang cukup banyak sekitar 200 ekor lebih. Memasuki pintu gerbang Taman Jurug, Anda akan disambut oleh pepohonon rindang yang menjadikan suasana teduh dan nyaman. Di Taman Jurug ini Anda bisa berkeliling sambil melihat beraneka satwa. Atau jika Anda berani bisa juga mencoba pengalaman baru dengan menaiki gajah atau kuda yang ada di kebun binatang ini. Di sini juga terdapat sebuah monumen yang dibuat sebagai bentuk penghargaan terhadap maestro keroncong di Indonesia yang terkenal dengan lagu Bengawan Solo yaitu Monumen Gesang. Di monumen ini terdapat sanggar yang sering sering digunakan untuk pentas seni musik keroncong pada hari Minggu yang bisa disaksikan oleh pengunjung.
Taman Jurug buka setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WIB.Sementara untuk tiket masuk ke Taman Jurug Anda harus membayar Rp 6.000,- per orang untuk hari biasa, Rp 7.000,- per orang untuk hari libur. Sedangkan untuk anak-anak hari biasa dikenakan tarif Rp 3.000,- sedangkan hari libur Rp 4.000,-.
Yang unik di Taman Jurug ini ada seekor orang utan bernama Tori yang mempunyai kebiasaan aneh yaitu merokok. Tori sudah berumur 15 tahun dan selama 10 tahun sudah menjadi perokok aktif. Tori menjadi perokok karena ulah tidak bertanggung jawab dari pengunjung yang dengan sengaja membuang puntung rokok ke kandang Tori. Sejak itu Tori kecanduan rokok. Saat Tori ingin merokok dia akan mengangkat kedua jari ke mulut dan permintaan ini harus dituruti jika tidak dia akan mengamuk dan melempar semua benda yang ada didekatnya. Kebiasaaan merokok Tori sangat disayangkan karena bisa mengganggu kesehatannya. Untuk itu pihak kebun binatang pun mengajak COP (Centre for Orangutan Protection) untuk ikut serta memantau kesehatan dan kebiasaan Tori agar kebiasaaannya bisa segera dihentikan.
         Beteng Trade  Center (BTC)
Beteng Trade Center atau sering disebut BTC oleh masyarakat ini terletak di Jalan Mayor Sunaryo, Pasar Kliwon Solo. BTC sangat dekat dengan PGS ( Pusat Grosir Solo ), bahkan mereka sangat berdekatan. Jadi sekali mendayuh 2 pusat belanja terlampaui gitu. hehe …Lokasi BTC pun sangat strategis, selain dekat dengan PGS, juga bersebelahan dengan benteng Vastenburg, dan keratonan Surakarta yang merupakan Icon dari kota Solo.
Beteng Trade Center merupakan tempat dimana kita bisa mendapatkan kepuasan tersendiri dalam berbelanja. Di sini kita dapat membeli berbagai macam oleh-oleh khas dari solo yang bisa di bagikan ke temen, sodara, atau orang tua tersayang. Kita dapat membeli kain batik, baju, kemeja, sepatu, sandal dan lain-lain. Komplit semuanya  dapat terpenuhi dengan mengunjungui Beteng trade Center (BTC) 
 Nah, ketika sudah sampai di Beteng Trade Center kamu akan serasa masuk ke sebuah istana batik, istana sepatu dan istana tas. Didalam BTC kita dapat berbelanja sepatu, kain batik, dan tas. Namun bukan hanya itu saja yang dapat kita temukan. Kita juga dapat membeli baju muslim, kebaya, kaos kaki, makanan dan minuman dan lain-lain. Untuk harga yang ditawarkan kepada para pelanggan dan konsumen sangat murah karena disini melayani grosir dan bijian.
Jadi untuk anda yang hobi banget jalan-jalan dan belanja dengan harga yang bersahabat BTC adalah tempat yang tempat untuk dijadikan sebagai referensi utama. Muter-muter di dalam sampai lantai satu dan dua sudha cukup dan jika capek tenang saja, karena di depan BTC ada tempat rest, sekaligus kita juga dapat menikmati makanan yang dijajakan khas Solo.

Komentar

Postingan Populer