TUGAS MATA KULIAH MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
A.
Perkembangan Aseksual dan Seksual
Aseksual
Dalam reproduksi aseksual, suatu individu
dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang
sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi
aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada
organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk
melakukan reproduksi aseksual.
Perkembangbiakan
secara aseksual pada hewan invertebrata terjadi dengan cara:
a.
Membelah
diri (pembelahan biner), yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel
baru. Misalnya, terjadi pada Protozoa.
b.
Fragmentasi,
yaitu pemisahan sebagian sel dari suatu koloni dan selanjutnya membentuk koloni
sel baru. Misalnya, terjadi pada Volvox.
c.
Sporulasi
atau pembentukan spora, misalnya Plasmodium (penyebab malaria) pada fase oosit.
Oosit akan membelah dan selanjutnya akan menghasilkan sporozoit. Pembentuhan
tunas, misalnya pada hewan Hydra dan Porifera
Dengan
regenerasi, yaitu sebagian tubuh terpisah dan selanjutnya bagian tadi dapat
tumbuh menjadi individu baru yang lengkap. Misalnya pada Planaria dan Bintang
Laut
Reproduksi Aseksual
Reproduksi
aseksual adalah proses reproduksi dimana keturunan timbul dari orangtua
tunggal, dan mewarisi gen dari satu orang tua. Aseksual adalah reproduksi yang
tidak melibatkan meiosis, ploidi pengurangan, atau fertilisasi. Sebuah definisi
yang lebih ketat adalah agamogenesis yang adalah reproduksi tanpa fusi gamet.
Reproduksi aseksual adalah bentuk reproduksi organisme bersel tunggal seperti
archaea, bakteri, dan protista. Banyak tanaman dan jamur bereproduksi secara
aseksual juga. Sementara semua prokariota bereproduksi secara aseksual (tanpa
pembentukan dan fusi gamet), mekanisme transfer gen lateral yang seperti
konjugasi, transformasi, dan transduksi kadang-kadang disamakan dengan
reproduksi seksual. Kurang lengkapnya reproduksi seksual relatif jarang terjadi
di antara organisme multiseluler, terutama hewan.
Hal
ini tidak sepenuhnya mengerti mengapa kemampuan untuk bereproduksi secara
seksual begitu umum di antara mereka. Hipotesis saat ini menunjukkan bahwa
reproduksi aseksual mungkin memiliki manfaat jangka pendek ketika pertumbuhan
penduduk yang cepat adalah penting atau dalam lingkungan yang stabil, sedangkan
reproduksi seksual menawarkan keuntungan bersih dengan generasi yang lebih
cepat memungkinkan keragaman genetik, memungkinkan adaptasi terhadap perubahan
lingkungan. Kendala perkembangan mungkin mendasari mengapa beberapa hewan telah
melepaskan reproduksi seksual sepenuhnya dalam siklus hidup mereka.
Reproduksi
aseksual misalnya Membelah diri, Tunas (Reproduksi), Reproduksi vegetatif,
Fragmentasi, Sporogenesis, Partenogenesis, dan Apomiksis.
Seksual
Pada reproduksi seksual tidak selalu terjadi pembuahan, namun kadang-kadang
dapat terbentuk individu baru tanpa adanya pembuahan, sehingga reproduksi
secara kawin pada hewan invertebrata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.
Tanpa
pembuahan, yaitu pada peristiwa Partenogenesis, sel telur tanpa dibuahi dapat
tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada lebah jantan dan semut jantan.
b.
Dengan
pembuahan, dapat dibedakan atas konjugasi dan anisogami. Konjugasi, ini terjadi
pada invertebrata yang belum jelas alat reproduksinya misalnya Paramecium. Anisogami,
yaitu peleburan dua asel kelamin yang tidak sama besarnya, misalnya peleburan
mikrogamet dan makrogamet pada Plasmodium, dan peleburan sperma dengan ovum di
dalam rahim.
Reprosuksi
Seksual
Mula-mula Hifa berbeda jenis saling
berdekatan. Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan
membentuk Anteridium, masing-masing berinti haploid. Dari askogonium akan
tumbuh Trikogin yaitu saluran yang menghubungkan askogonium dan anteridium. Melalui
trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga terjadi plasmogami.
Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan
terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap berpasangan.
Pada
ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium yang dikariotik
ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung hifa pada
askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik. Di dalam askus terjadi
kariogami menghasilkan inti diploid. Di dalam askus terdapat 8 buah spora.
Spora terbentuk di dalam askus sehingga disebut sporaaskus. Spora askus dapat
tersebar oleh angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh
menjadi benang hifa yang baru.
B.
Contoh Perkembangbiakan secara Aseksual dan Seksual
Aseksual
a.
Reproduksi
pada tanaman Sarcoscypha coccinea.
Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk pada sel induk
yang kemudian lepas. kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya
membentuk rantai sel yang disebut hifasemu atau pseudohifa
Seksual
a.
Aves
Fertilisasi internal dengan kloaka. Semua jenis burung bereproduksi
dengan cara bertelur (ovipar). Ada burung yang mengerami telurnya, ada yang
menyimpannya dalam lubang-lubang yang ditutupi daun, ada pula yang menyimpan
telurnya didalam pasir. Seekor burung sekali musim hanya mampu bertelur beberapa
butir saja. Pada burung merpati, sekali musim bertelur mengeluarkan 2 butir
telur yang akan menetas menghasilkan burung jantan dan betina. Embrio yang
berkembang dalam cangkang mendapat makanan dari cadangan makanan yang tersimpan
dalam telur tersebut.
b.
Amfibi
Seperti pada ikan, katak juga
bertelur dengan fertilisasi eksternal. Telur yang telah dibuahi akan
bergerombol dipermukaan air. Setelah enam hari telur akan menetas menghasilkan
berudu atau kecebong. Berudu hidup di dalam air dan bernafas dengan insang.
Setelah mengalami metamorfosis selama 1- 3 bulan, ia akan berubah bentuk
menjadi katak. Pada umur satu tahun katak telah menjadi dewasa
B.
Geografi Dalam Manusia
1.
Penyebaran Makhluk Hidup
Secara alamiah di alam ini terdapat
beraneka ragam jenis kehidupan. Kehidupan tersebut tersebar di berbagai lapisan
biosfer, seperti di permukaan bumi, di dalam tanah, air, dan udara.
Masing-masing kehidupan berbeda satu sama lain, bahkan makhluk hidup yang
terdapat pada satu lapisan pun masih terdiri atas bermacam jenis. Terjadinya
keanekaragaman makhluk hidup ditentukan oleh berbagai hal, antara lain sebagai
berikut.
a)
Proses
Perkembangan Makhluk Hidup (Evolusi)
Dalam
masa kehidupan suatu jenis makhluk hidup terjadi proses perkembangan dari
bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Perubahan tersebut terjadi
secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama sekali.
b)
Seleksi
Alam
Seleksi
alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup oleh alam sehingga yang tetap
tinggal hanyalah makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri.
c)
Penyesuaian
Diri Terhadap Lingkungan (Adaptasi)
Jika
suatu makhluk hidup ingin tetap tinggal hidup maka dia harus mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan di sekitarnya. Sebagai contoh, kucing di daerah tropis
memiliki bulu yang lebih tipis dibanding kucing yang hidup di daerah beriklim
dingin. Makhluk tersebut dapat dikatakan telah beradaptasi dengan lingkungannya
masing-masing.
Dalam
hal penyebaran makhluk hidup, pada masing-masing lapisan biosfer pun terdapat
perbedaan. Bagi kehidupan di darat penyebaran makhluk hidup dipengaruhi oleh
iklim, kesuburan tanah, bentuk permukaan bumi, ketersediaan air, dan lain-lain.
Sebagai contoh, manusia memiliki kecenderungan untuk menempati suatu daerah
yang memiliki kondisi alam yang menguntungkan baginya sehingga terjadilah
pengelompokan penduduk di daerah-daerah yang subur dengan persediaan air yang
cukup. Bagi kehidupan perairan, di laut misalnya lebih dipengaruhi oleh suhu,
kadar mineral, kedalaman, dan lain sebagainya. Kita akan mendapati bahwa daerah
yang kaya dengan jenis ikan terdapat pada lapisan atas hingga kedalaman
tertentu yang dapat dicapai sinar matahari. Hal ini terjadi karena adanya
proses fotosintesis yang menyediakan bahan makanan bagi kehidupan di dalamnya,
sedangkan pada dasar laut yang dalam proses fotosintesis sangat sedikit
terjadinya sehingga makhluk hidup yang ada pun memiliki bentuk yang khas.
Beranekaragamnya
makhluk hidup beserta penyebarannya masing- masing sesungguhnya bersifat saling
melengkapi, membentuk suatu rangkaian ekosistem yang luas sehingga bila salah
satu unsurnya terganggu maka terganggulah keseluruhannya. Sifat gangguan
tersebut dapat berupa bencana alam dan berupa perusakan oleh manusia. Bencana
alam yang dapat merusak lingkungan antara lain banjir, letusan gunung api,
gempa, topan, kemarau, dan lain-lain. Pada kenyataannya kerusakan terbesar
sering datang dari ulah manusia, baik disadari maupun tak disadari seperti
perusakan hutan, terusirnya suatu kelompok hewan karena tempatnya semula dihuni
manusia, dan lain sebagainya sehingga karena ulah manusia pula timbul bencana
alam yang pada akhirnya hanya mendatangkan kerugian bagi manusia sendiri.
2. Pembagian Wilayah bedasarkan
Iklim.
a)
Daerah Tropik
Beriklim
panas, matahari bersinar sepanjang tahun, perubahan suhu antara Januari hingga
Desember sangatlah sedikit, curah hujan sangat tinggi. Terdapat ribuan spesies
tumbuhan yang dapat membenntuk suatu hutan tropik dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
·
Pohon-pohonnya besar dan tinggi, dapat mencapai
20-40 m
·
Cabang pohon panjang dan banyak, membentuk
naungan pohon yang luas
·
Di dalam naungan pohon hidup tumbuhan yang
menempel (epifit) yang melakukan adaptasi dengan lingkungan kering karena hidup
dari air dan curah hujan yang dikandung cabang atau dahan tempat menempel
·
Tanah dibawah naungan hampir tidak pernah
mendapatkan sinar matahari. Hal ini menyebabkan tanaman merambat, menjalar ke
atas. Misalnya rotan
·
Di lapisan terbawah, hidup lumut dan rumput
sebagai makanan hewan kecil.
Didalam
hutan tropis yang lebat, terdapat beraneka ragam binatang, mulai dari
bakteri pembusuk dalam tanah, burung, kera, sampai harimau dan binatang besar
lainnya. Tumbuhan di daerah ini memiliki ciri, yaitu berukuran kecil, tumbuh
ketika hujan turun, berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh
pada musim penghujan tahun berikutnya.
Di
pedalaman daerah tropik lain terdapat beberapa gurun pasir yang kondisinya jauh
berbeda dengan lingkungan hutan tropik. Ciri lingkungan abiotiknya : suhu
udara pada siang hari sangat tinggi, sekitar 50oC sedangkan pada
malam hari dapat mencapai 0oC. Kelembapan udara sangat rendah,
penguapan air sangat tinggi, yang berakibat pada tanahnya yang tandus. Dengan
kondisi bioma seperti ini maka hanya sedikit jumlah spesies tanaman yang mampu
tumbuh.
b)
Daerah
Sub-Tropik
Disebut iklim sedang. Terdapat 4 musim :
musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.Curah hujannya sepanjang
tahun, sekitar 75-100cm/tahun. Karena curah hujan yang sedikit, menyebabkan
tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak mengandung humus, karena daun
dan rumput cepat mati dan membusuk ketika musim gugur.
Ciri Biomanya : Hutannya merupakan hutan
luruh, Gugurnya daun merupakan persiapan datangnya musim dingin dan bersemi
kembali setelah musim dingin selesai. Pada musim dingin terdapat salju, jumlah
tumbuhan jauh lebih sedikit, dan jarak antar pohon tidak rapat dan tidak ada
perdu di bawahnya.
c)
Daerah Kutub
Di daerah ini jika pada musim panas,
matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Tapi pada musim dingin, matahari
kurang dari 12 jam sehari. Bioma yang khas di daerah beriklim dingin adalah
hutan taiga yang pohonnya terdisi dari satu spesies (homogen). Pohon khasnya
adalah konifer, dan hewan yang hidup disekitar hutan taiga seperti moose,
beruang hitam, dan marten.
3. Pembagian Wilayah Untuk
Penyebaran Binatang
Terdapat pembagian wilayah untuk
penyebaran binatang sebagai berikut :
a) Wilayah Ethiopian
b) Wilayah Nearktik
c) Wilayah Neotropikal
d) Wilayah Oriental
e) Wilayah Australian
f) Wilayah Oceanik
g)
Wilayah Antartik
Tiga
wilayah persebaran binatang di Kepulauan Indonesia, yaitu:
a) Sundaic
b) Wallacea
c)
Australis
C.
Ekologi dan Dampak Perkembangan IPTEK terhadap Kehidupan Manusia.
1.
Iptek dan Perkembangannya
a)
Perkembangan IPTEK dewasa
Bagi masyarakat
sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap
sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan
dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi
dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim
dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang
manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan.
Dampak positif dan dampak negatif dari
perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
1)
Bidang
Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah
terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak
positipnya antara lain:
a)
Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun
melalui internet.
b)
Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun
keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
c)
Kita mendapatkan layanan bank yang dengan
sangat mudah. Dan lain-lain.
2)
Bidang Ekonomi
dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang
sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya
antara lain:
a)
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
b)
Terjadinya industrialisasi.
c)
Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri
baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi
dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan
teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan
bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d)
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut
pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan
dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
e)
Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi
mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula
dampak negatifnya antara lain; 1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja
yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan; 2.Sifat
konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
3)
Bidang Sosial
dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
sebagai berikut :
a)
Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak
pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang
posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia
bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan
pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women
: From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John
Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin
membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b)
Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan
ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan
dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan
diri sebagai suatu bangsa akan semakin
kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
c)
Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek
kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun
demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
a)
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat,
khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang
terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin
dalam rohani”.
b)
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada
di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan
sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c)
Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah
membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program
internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik
dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet
(warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer
dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui
internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4)
Bidang
Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting
dalam bidang pendidikan antara lain:
a)
Munculnya media massa, khususnya media
elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah
guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b)
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru,
yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan
teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.
c)
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap
muka Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan
lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam
proses pendidikan antara lain:
a)
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program
tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses
melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi
yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b)
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang
tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang
pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai
moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5)
Bidang politik
Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dalam
bidang politik :
a)
Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan
teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah
baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak
berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas
menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan
kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b)
Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah
barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan
substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin
kental.
c)
Di bidang politik internasional, juga terdapat
kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi
komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan
di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran
tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
2.
Tingkatan
Teknologi berdasarkan Penerapannya.
Terbagi menjadi
3 bagian yaitu :
a)
Teknologi Tinggi ( Hi
– tech ).
b)
Teknologi Madya. .
c)
Teknologi Tepat Guna.
2.
Pemenuhan Kebutuhan Primer & Sekunder
a.
Peran Ilmu Pengetahuan dalam pemenuhan kebutuhan Primer dan Sekunder
Pemenuhan Kebutuhan Primer
1)
Sandang
Manusia sebagai mahkluk
susila memerlukan pakaian, mula-mula pakaian jyang dikenakan hanya untuk
menutupi auratnya saja, kemudian poakaian juga berfungsi sebagai melindungi
diri dari serangan panas matahari dan udara dingin. Sekarang pakaian memepunya
fungsi yang lebih luas lagi yaitu kenyamanan dengan menciptakan jenis yang
sesauai dengan kebutuhan, misalnya pakaina kerja, pakaian tidur, pakaian olah
raga dan sebagainya, bahkan sekarang orang beranggapan bahwa dapat menunjukan
status sosial pakainya. Kebutuhan manusia yang makin meningkat juga mendorong
manusia untuk menciptakan tekhologi yang dapat meningkatkan mutu dan jenis
bahan pakaian. Sekarang manusia tidak hanya mengadalkkan serat-serat alami
untuk membuat bahan pakaian, akan tetapi dapat juga membuat serat-serat
sistentis dari pokok-pokok kayu (benag rayon) maupun dari bahan galian seperti
sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen, polictilen)
2)
Pangan
Pangan merupakan
kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan pangan ini terus
meningkat baik kualitas maupun kantitasnya, sejalan dengan meningkatnya jumlah
penduduk. Usah untuk memenuhi kebutuhan pangan biasnya dilakukan dengan cara
ekstensifikasi, yatiu dengan memperluas lahan pertanian, dan dengan intensifikasi
yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit yang unggl, cara
penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih teliti dan
pengelolaan pasca panen yang lebih sempurna.Dengan memeanfaatkan IPA dan
teknologi yang makin berkembang manusia dapat menciptakan bibit unggl dengan
teknik radiasi, rekayasa genetik dan sebagainya. Penggunaan hormon tumbuhan
yang memacu tumbuhnya daun, buanga atau buah lebih lebat dan lebih cepat.
Penggunaan mekanisme pertanian juga membantu manusia dalam mengollah lahan dan
memungut hasil panen dengan lebih cepat. Disamping keuntungan yang diperoleh
akibat penggunaan teknologi untuk pengolahan lahan pertanian, ada pula dampak
negatif yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan racun pemberantas hama tanaman.
Racun pembasmi hama tanaman ini ternyata dapat pula membunuh hewan temak,
meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni manusia itu sendiri.
3)
Papan
Dalam masa yang masih
tradisional rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Misalnya di daerah pegunungan atap terbuat dari ijuk, di daerah pantai
atap terbuat dari daun rumbia, dan di daerah yang kaya dengan kayu seperti
Kalimantan orang membuat atap dengan sirap, di Toraja memekai bambu, sedangkan
di Nusa Tenggara menggunakan ilalang. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan
manusia akan tempat tinggal, terutama di kota-kota besar, dimana lahan untuk
pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia berusaha membuat rumah
bertingkat dan menggunakan bahan-bahan banguanan yang makin ditingkatkan kualitasnya.
Fungsi rumah juga tidak lagi hanya sekedar untuk bertahan diri dari cuaca yang
tidak menguntungkan dan berlindung dari serangan binatang buas, tetapi sudah
merupakan tempat tinggal yang memenuhi rasa kenyamanan dan keindahan.
Pemenuhan Kebutuhan Sekunder
1)
Bidang Industri
Teknologi merupakan cara
yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya yang makin
meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, karena itu diperlukan alih
tegnologi (transfer of technology) dari negara-negara maju ke negara-negara
berkembang. Proses pengambilalihan ini memerlukan perhitungan yang matang agar
teknologi yang baru dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat waktu itu
(teknologi yang adaktif). Serta sifatnya melindungi teknologi yang telah ada
(teknologi protektif). Secara positif indrustri memang memberikan kegunaan yang
besar bagi manusia, tetapi dampak sampingannya berupa limbah indrustri dapat
pula menimbulkan gangguan bagi penduduk yang bertempat tinggal disekitar
kawasan industri.
2)
Bidang Transportasi
Penemuan roda memegang
peranan penting transportasi, karena dengan roda yang bentuknya bundar dapat
diperlukan gerakan yang mudah, kemudian dapat dipermudah lagi dengan digunakan
binatang penarik, sehingga beban manusia semakin ringan. Setelah ditemukannya
mesin yang dapat menggerakan roda, maka transportasi bukan hanya lebih ringan,
tetapi juga lebih cepat. Bersamaan dengan kemajuan di bidang transportasi ini
muncul pula dampak-dampak negatif, seperti tercemarnya udara oleh banyaknya kendaraan
bermotor, tercemarnya lautan, dan tercemarnya udara olehh sisa pembakaran
pesawat udara, yang jumlahnya setiap hari terus bertambah.
3)
Bidang Komunikasi
Sebagai makhluk sosial
manusia perlu berkomunikasi dengan sesamanya. Cara yang paling sederhana adalah
dengan bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknya jauh tentu
diperlukan alat komunikasi. Kemajuan di bidang komunikasi ini dengan
ditemukannya telegraph yang masih mempergunakan kawat oleh samuel morse (1832),
kemudian disempurnakan oleh guighelmo marconi yang sudah tanpa kawat (1895).
Pada tahun 1872,Alexander Abraham Bell menemukan pesawat telpon, mula-mula
masih mempergunakan kawat, kemudian diganti dengan gelombang radio. Untuk
keperluan kantor, sekarang orang dapat mempergunakan telex (teleprinter
exchange). Dengan ditemukannya satelit telekomunikadi kebutuhan manusia makin
terpenuhi untuk mengadakan hubungan secara lebih cepat dan murah. Orang makin
mudah mengadakan hubungan satu dengan yang lain. Salah satu akibat positif
dengan majunya komunikasi adalah terjadi deurbanisasi, karena manusia walaupun
tinggal juga di daerah pedesaan tidak lagi merasakan ketinggalan bila
dibandingkan dengan yang tinggal di kota. Dapat pula dikatakan bahwa dengan
majunya komunikasi dan teknologi lainnya, desa-desa menjadi kota dalam
pengertian bukan geografis, tetapi teknik sosial, sehingga perdebatan antara
desa dan kota makin lama makin kecil.
4)
Kesehatan
Kebutuhan akan kesehatan
makin dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang
menjadi sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan biologi sebagai ilmu
dapat diketahui stuktur tubuh, organ-organ dan cara bekerjanya organ untuk
menunjang kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni in berkembang ilmu
terapan yang secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia. Sementara itu
manusia di bumi yang jumlahnya di kota-kota besar makin banyak, mulai timbul
penyakit baru yang sifatnya psikhis, antara lain kekalutan mental yang dapat
berkembang menjadi frustasi. Kehidupan kota yang keras, tidak mengenal
toleransi, sedangkan manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan
kesehatan yang dikenal dengan sress makin berkembang dalam masyarakat.
B.
Kebutuhan Primer dan Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan
manusia di dunia ini dapat dikelompokkan yakni kebutuhan primer, sekunder, Lalu
apa pengertian kebutuhan primer, sekunder, itu sehingga semua orang
berusahan untuk memenuhinya dengan cara mencari nafkah. Namanya saja kebutuhan,
tentu anda akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya. Jika anda merasa
tidak butuh maka sudah pasti anda tidak akan memperjuangkan untuk
mendapatkannya.
Namun, tidak
ada orang hidup di dunia ini tanpa memenuhi kebutuhan tersebut meskipun hanya
salah satu dari ketiganya. Ketiga kebutuhan tersebut sifatnya mendasar dan
semakin kompleks. Hal ini menandakan bahwa manusia tidak akan puas dengan semua
kebutuhan yang sudah tercapai. Begitu satu kebutuhan terpenuhi, maka akan
memenuhi kebutuhan lain yang semakin kompleks. Kebutuhan ketiganya merupakan
kebutuhan yang digolongkan berdasarkan intensitas kegunaannya. Adapun pengertian
kebutuhan primer, sekunder, akan dijelaskan sebagai berikut:
a)
Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer yakni kebutuhan yang
pokok, dasar, atau utama yang harus dipenuhi seseorang. Artinya, kebutuhan
inilah yang pertama harus dipenuhi seseorang. Anda tidak bisa memenuhi
kebutuhan yang lainnya ketika kebutuhan utama ini belum terpenuhi. Contoh
kebutuhan primer meliputi sandang, pakan, dan papan. Artinya, kebutuhan pokok
manusia adalah baju, makanan, dan tempat tinggal. Inilah kebutuhan utama yang
berusaha dipenuhi oleh orang kaya maupun miskin.
b)
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan
ini adalah kebutuhan nomor dua yang dipenuhi setelah kebutuhan primer.
Kebutuhan sekunder bersifat melengkapi kebutuhan primer. Bukan berarti
kebutuhan sekuder tidak penting, justru kebutuhan inilah yang mendukung supaya
kehidupan manusia berjalan dengan baik. Contohnya, motor, televisi, tempat
tidur, meja, kursi, dan lain-lain.
3.
Peranan IPTEK
pada Sosial dan Budaya
Perkembangan IPTEK sangatlah pesat bahkan kita sebagai manusia
telah banyak merasakan inovasi – inovasi dampak dari perkembangan IPTEK. Kita
sebagai manusia pastilah menunggu – nunggu tentang perkembangan IPTEK yang baru
untuk memberikan dampak yang postif terhadap manusia itu sendiri karena dengan
adanya teknologi manusia terbantu dengan pekerjaan – pekerjaan yang
dilakukannya dalam kehidupan sehari – hari bahkan satu hari pun manusia tidak
lepas dari teknologi – teknologi elektronik yang ada diera ini.
a)
Bidang Sosial
Dalam
hal ini bidang sosial manusia dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang ada
dimasa kini. Manusia memanfaatkan teknologi yang ada untuk berbagai macam
keperluaan seperti untuk berkomunikasi, menambah wawasan dan menghasilkan uang
untuk menghidupi dirinya. Akan tetapi setiap hal yang bernilai positif pasti
ada dampak – dampak yang ditimbulkan darinya , seperti halnya kemajuan IPTEK
dalam bidang sosial. Ada dampak baik dan dampak buruk, dibawah ini adalah
dampak berkembangan IPTEK dalam bidang sosial :
i.
Dampak Positif
1)
Mudahnya berkomunikasi dengan orang – orang
yang jarak jauh.
2)
Waktu dan biaya lebih efisien.
3)
Mempermudah mencari Informasi yang ingin
diketahui serta menambah wawasan dan pengetahuan.
4)
Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih
cepat disampaikan kepada masyarakat.
5)
Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung
dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
ii.
Dampak Negatif
1)
Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di
kalangan masyarakat pada dan umumnya dan khususnya remaja.
2)
Timbulnya kejahatan public.
3)
Manusia menjadi malas.
4)
Kurangnya interaksi langsung antara manusia
karena mereka lebih senang mengutarakan pembicaraan melalui dunia maya atau
jejaringan sosial
b)
Bidang Budaya
Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Peran IPTEK dalam budaya juga
berpengaruh cukup besar dalam hal ini tetapi terkadang seseorang menyalah gunakan
IPTEK dalam bidang budaya menjadi tidak baik. Berikut ini adalah dampak
perkembangan IPTEK dalam Bidang Budaya :
i.
Dampak Positif
1)
Kita dapat mengetahui budaya – budaya yang ada
di Negara – Negara lain.
2)
Teknologi yang ada dapat dikolaborasikan dengan
budaya – budaya yang ada.
3)
Dapat menshare budaya yang ada di Negara masing
– masing.
4)
Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek
kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
ii.
Dampak Negatif
1)
Budaya yang ada bisa diklaim oleh Negara lain.
2)
Dapat merubah budaya yang telah ada karena
perkembangan IPTEK yang cukup pesat.
3)
Kehilangan jati diri budaya yang ada di Negara
tersebut.
4)
Hilangnya semangat Nasionalisme
DAFTAR PUSTAKA
Soegimo, Dibyo
dan Ruswanto. 2009. Geografi : untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta. CV Mefi Caraka.
http://kemashsn.blogspot.co.id/2013/03/pemenuhan-kebutuhan-primer-dan-sekunder.html
Komentar
Posting Komentar