MANUSIA DAN KEADILAN
PAPER 11
Pengertian Makna
Keadilan
Keadilan adalah hal-hal yang
berkenaan pada sikap dan tindakan dalam hubungan antar manusia yang berisi
sebuah tuntutan agar sesamanya dapat memperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.
Dalam bahasa inggris keadilan adalah
justice. Makna justice terbagi atas dua yaitu makna justice secara
atribut dan makna justice secara tindakan. Makna justice secara atribut adalah
suatu kuasalitas yang fair atau adil.Sedangkan makna justice secara tindakan
adalah tindakan menjalankan dan menentukan hak atau hukuman.
Keadilan berasal dari istilah
adil yang berasal dari bahasa Arab. Kata adil berarti tengah, adapun pengertian
adil adalah memberikan apa saja sesuai dengan haknya. Keadilan berarti tidak
berat sebelah, menempatkan sesuatu ditengah-tengah, tidak memihak, berpihak
kepada yang benar, tidak sewenang-wenang. Keadilan juga memiliki pengertian
lain yaitu suatu keadaan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
memperoleh apa yang menjadi haknya sehingga dapat melaksanakan kewajibannya.
Sedangkan Pengertian Keadilan Menurut
Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu hal yang tidak berat
sebelah atau tidak memihak serta tidak sewenang-wenang. Menurut kamus besar
bahasa indonesia (KBBI) kata adil berasal dari kata adil, adil mempunyai arti
yaitu kejujuran, kelurusan, dan keikhlasan yang tidak berat sebelah.
Pengertian
Keadilan Sosial
Menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia, keadilan mempunyai arti sifat ( perbuatan,
perlakuan dsb ) yang tidak berat sebelah ( tidak memihak ). Sedangkan sosial
berarti segala sesuatu yang mengenai masyarakat, kemasyarakatan atau
perkumpulan yang bersifat dan bertujuan kemasyarakatan (bukan dagang atau
politik). “Keadilan sosial” pada dasarnya tidak lain daripada keadilan.
Macam-Macam Keadilan dan Contohnya
- Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan hak seseorang pada suatu objek tertentu. Contoh keadilan komunikatif adalah Iwan membeli tas andri yang harganya 100 ribu maka iwan membayar 100 ribu juga seperti yang telah disepakati.
- Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing terhadap apa yang menjadi hak pada suatu subjek hak yaitu individu. Keadilan distributif adalah keadilan yang menilai dari proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan. Contoh keadilan distributif adalah karyawan yang telah bekerja selama 30 tahun, maka ia pantas mendapatkan kenaikan jabatan atau pangkat.
- Keadilan Legal (Iustitia Legalis) adalah keadilan menurut undang-undang dimana objeknya adalah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama atau banum commune. Contoh keadilan legal adalah Semua pengendara wajib menaati rambu-rambu lalu lintas.
- Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) adalah keadilan yang memberikan hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejatahannya. Contoh keadilan vindikatif adalah pengedar narkoba pantas dihukum dengan seberat-beratnya.
- Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) adalah keadilan yang memberikan masing-masing orang berdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk menciptakan kreativitas yang dimilikinya pada berbagai bidang kehidupan. Contoh keadilan kreatif adalah penyair diberikan kebebasan dalam menulis, bersyair tanpa interfensi atau tekanan apapun.
- Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva) adalah keadilan dengan memberikan penjagaan atau perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindak sewenang-wenang oleh pihak lain. Contoh keadilan protektif adalah Polisi wajib menjaga masyarakat dari para penjahat.
Pengertian
Kejujuran
Jujur adalah lurus hati, tidak
berbohong, tidak curang, tulus ikhlas. Sedangkan kejujuran merupakan sifat
jujur, ketulusan hati, kelurusan (hati). Oleh karena itu, pengertian kejujuran
atau jujur adalah tidak berbohong, berkata atau memberikan informasi sesuai
kenyataan
Hakekat
Kejujuran
Syaikh al-usaimin
Tatkala berkata, Hakekat Jujur adalah, selarasnya khabar dengan realita, baik
berupa perkataan atau perbuatan. sedangkan menurut KBBI Jujur jika diartikan
secara baku adalah "mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang
sesuai kenyataan dan kebenaran". Dalam praktek dan penerapannya, secara
hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan
atau apa yang dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang
terjadi. Bila berpatokan pada arti kata yang baku dan harafiah maka jika
seseorang berkata tidak sesuai dengan kebenaran dan kenyataan atau tidak
mengakui suatu hal sesuai yang sebenarnya, orang tersebut sudah dapat dianggap
atau dinilai tidak jujur, menipu, mungkir, berbohong, munafik atau lainnya.
Pengertian Kecurangan
Curang atau
kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau,
orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh
keuntungan tanpa berntenaga dan usaha ? Sudah tentu keuntungan itu diperoleh
dengan tidak wajar. Yang dimaksud dengan keuntungan disini adalah keuntungan
yang berupa materi. Merea yang berbuat curang menganggap akan mendatangkan
kesenangan atau keenakan, meskipun orang lain menderita karenanya.
Sebab-sebab melakukan kecurangan
Bermacam-macam
sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam
sekitarnya, ada 4 aspek yaitu :
1. Aspek ekonomi
2. Aspek kebudayaan
3. Aspek peradaban
4. Aspek teknik.
Apabila keempat
aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai
dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam
hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan
perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.
Pengertian Pembalasan
Pembalasan
adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa
perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah
laku yang seimbang.
Dalam
Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan.
Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari
perintah Tuhan pun diberikan pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat
mendapatkan pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh
kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang tidak bersahabat pula.
Pada
dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul,
manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia
bermuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada
hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban manusia lain. Oleh
karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia
berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan
kewajiban itu adalah pembalasan
Contoh bentuk pembalasan
·
Teori pembalasan yang objektif, yang berorientasi pada pemenuhan kepuasan dari
perasaan dendam di kalangan masyarakat. Dalam hal ini tindakan si pembuat
kejahatan harus dibalas dengan pidana yang merupakan suatu bencana atau
kerugian yang seimbang dengan kesengsaraan yang diakibatkan oleh si pembuat
kejahatan.
·
Teori pembalasan yang subyektif, yang berorientasi pada penjahatnya. Menurut
teori ini kesalahan si pembuat kejahatanlah yang harus mendapat balasan.
Apabila kerugian atau kesengsaraan yang besar disebabkan oleh kesalahan yang
ringan, maka si pembuat kejahatan sudah seharusnya dijatuhi pidana yang ringan.
Pengertian
pemulihan nama baik
Nama
baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak
tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya baik.
Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang atau tetangga disekitarnya
adalah suatu kebagaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik
erat hubunganya dengn keadaan tingkah laku atau perbuatan atau boleh dikatakan
bahwa baik atau tidak baik adalah tingkah laku atau perbuatanya.
Hakikat nama
baik
Pada
hakikatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala
kesalahanya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau
tidak sesuai dengan akhlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik, manusia harus
tobat atau meminta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan
harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat norma dengan memberikan
kebajikan dan pertolongan kepada sesama hidup yang perlu ditolong dengan kasih
sayang, tanpa pamrih takwa kepada Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur,
adil dan budi luhur selalu di pupuk.
Kaitan hubungan
manusia dengan keadilan, kejujuran, kecurangan, nama baik , pembalasan
·
Hubungan manusia dengan keadilan
Secara umum, Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang
seimbang antara hak dan kewajiban.Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta
untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya
menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan
mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita
hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah
diperbudak atau diperas orang lain.
·
Hubungan manusia dengan kejujuran
Dengan kejujuran ini
sebagai hasilnya manusia meliki kepercayaan dan harga diri yang tinggi. Dengan
kita bicara jujur manusia mendapat kepercayaan dari orang-orang disekitar serta
dinilai baik dimata Tuhan
·
Hubungan manusia dengan kecurangan
Kecurangan menyebabkan
orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan
tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang
bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.
·
Hubungan manusia dengan nama baik
Pada hakekatnya,
pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa
apa yang telah diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai
dengan akhlak.
·
Hubungan manusia dengan pembalasan
Pembalasan dapat berupa
perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa,
tingkah laku yang seimbang.Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan
bahwa Tuhan akan memberikan pembalasan bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu
dengan surga. Bagi yang tidak bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan atau
siksaan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan atau
siksaan api neraka.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar